Senin, 31 Januari 2011

KEPUTUSAN

YOSUA 24 : 15

Setiap prestasi, besar atau kecil, dimulai dengan sebuah keputusan. Keputusanlah, bukan kebetulan, yang menentukan jalan hidup kita. Tidak ada sesuatu yang besar dilakukan tanpa keputusan. Oleh karena itu, putuskanlah untuk berbuat sesuatu sekarang juga untuk membuat hidup kita lebih baik. Pilihan ada di tangan kita. jika kita memiliki keinginan untuk menang, kita telah mencapai setengah dari kesuksesan kita. Jika tidak, kita telah mencapai setengah dari kegagalan kita.

Apabila kita membuat komitmen yang pasti, Tuhan akan bergerak. Ada perbedaan antara minat dan komitmen. Ketika kita berminat untuk berbuat sesuatu, kita hanya melakukannya kalau keadaannya mudah. Ketika kita berkomitmen untuk berbuat sesuatu, kita tidak menerima alasan, hanya hasil. Kita jarang memperoleh apa yang kita kejar, jika kita tidak tahu sebelumnya apa yang kita mau.

Jangan tunda keputusan yang harus diambil hari ini, karena keputusan kita hari ini menentukan hidup kita hari ini.

Kamis, 27 Januari 2011

KEPUNYAAN TUHAN

YESAYA 43 : 1-7

Saat penderitaan dan masalah menimpa kita, seringkali hal-hal negatiflah yang timbul di pikiran kita sehingga kita mudah menjadi takut, kuatir, lemah dan putus asa. Saat ini kita diajak untuk menelusuri kembali semua janji Tuhan kepada umat-Nya. Janji-janji yang diberikan Tuhan kepada bangsa Israel itu adalah juga bagi kita. kita ini adalah umat pilihan Tuhan, Dia sangat mengasihi kita. Kita telah ditebus dengan darah Kristus, ini membuktikan bahwa kita benar-benar menjadi milik-Nya. Karena kita ini kepunyaan-Nya, Dia tidak akan membiarkan kita binasa dalam kesulitan kita karena Dia mengenal betul milik-Nya satu persatu, sehingga Dia pun tahu nama kita, akan dijaga-Nya dan dipelihara-Nya.

Walaupun harus menghadapi gelora hidup yang penuh tantangan dan api pencobaan yang dahsyat sekalipun, kita tidak akan binasa, karena Dia menyertai kita.

Senin, 24 Januari 2011

MEMBERI DALAM KEKURANGAN

LUKAS 21 : 1-4

Besar dan kecil, banyak atau sedikit, setiap persembahan seseorang pasti diketahui Tuhan meskipun orang lain tidak mengetahuinya. Apalagi motivasi masing-masing orang dalam memberikan persembahan, Tuhan sangat mengetahuinya. Banyak terjadi bahwa orang-orang yang hidup dalam kekurangan dan pas-pasan saja suka memberikan persembahan. Orang-orang ini merasa berbahagia bila dapat mempersembahkan sesuatu bagi pekerjaan Tuhan, sebab mereka merasa dan mengakui bahwa mereka hidup karena anugerah dan kemurahan Tuhan. Jika hari demi hari mereka dapat makan dan minum mereka bersyukur kepada Tuhan. Sebagai wujud rasa syukurnya hati mereka tergerak untuk mempersembahkan sesuatu bagi pekerjaan Tuhan walaupun uang tersebut diambil dari kekurangannya.

Bagi mereka yang berlimpah harta tentunya tidak terlalu sulit memberikan persembahan bagi pekerjaan Tuhan. Namun kenyataannya banyak orang kaya enggan mengeluarkan uang kecuali bila persembahan itu membawa keuntungan bagi dirinya atau reputasinya. Secara umum, sangat mudah mengulurkan tangan memberikan bantuan atau persembahan jika pemberian itu diketahui oleh orang banyak. Lain halnya dengan orang miskin yang justru memberi dengan sembunyi-sembunyi karena merasa persembahannya itu sangat sedikit dan tidak berarti, namun mereka memberikan dengan hati yang rela. Persembahan yang demikian yang sesungguhnya berkenan di hati Tuhan.

Persembahan yang kecil jika diambil dari kekurangan akan menjadi lebih besar daripada pemberian yang diambil dari kelimpahan.

Rabu, 19 Januari 2011

YANG DIBUTUHKAN HANYA IMAN

KOLOSE 3 : 1-4

Umat Israel memandang segala sesuatu secara negatif, itulah sebabnya hidup mereka selalu penuh keluh kesah, tidak pernah ada ucapan syukur dari mulut mereka, putus asa dan mudah menyerah sebelum melangkah. Mereka lebih suka kembali ke masa lalu daripada maju terus melalui padang gurun menuju ke Tanah Perjanjian.

Sesungguhnya yang menjadi masalah adalah diri mereka sendiri. Pikiran mereka yang buruk membentuk sikap yang buruk pula. Dari apa yang mereka ucapkan jelas mereka tidak mempercayai Tuhan sama sekali. Mujizat dan perkara-perkara ajaib yang dinyatakan Tuhan atas mereka ternyata belum cukup membuka "mata Iman" mereka.

Seringkali sikap hati umat israel ini tidak jauh beda dengan sikap hati banyak orang percaya saat ini. Begitu mudahnya kita melupakan kebaikan dan pertolongan Tuhan. Mulut kita sukar sekali memberikan pujian syukur kepada Dia, tapi mudah mengeluh dan bersungut-sungut. Inilah yang menjadi penghalang bagi kita untuk mencapai "Kanaan".

Bila cara berpikir kita benar, kita akan menikmati berkat. Sebaliknya bila pikiran kita keliru, kita akan menuai kegagalan. Oleh karena itu kita harus terlebih dahulu menetapkan pikiran kita pada arah yang benar. Masa depan kita tidak ditentukan okeh masa lalu kita, tapi masa depan kita ada di tangan Tuhan Yesus dan bagaimana sikap hati kita merespon-Nya. Jadi seburuk apa pun masa lalu kita, atau masalah kita sepertinya tidak ada jalan keluar, Tuhan Yesus datang untuk membuka pintu-pintu kesempatan bagi kita.

Yang dibutuhkan hanya Iman! Tuhan menghendaki kita percaya kepada-Nya, selebihnya Dia yang menyelesaikan!

Senin, 17 Januari 2011

PRIMAJAYA COMPUTER

Kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang Informasi dan Teknologi yang menyediakan barang-barang dan jasa komputer serta segala perlengkapannya. Kami melayani perusahaan, perkantoran, pabrik, yayasan, bank, supermarket, koperasi, asuransi, hingga pengguna perorangan di rumah. Kami akan membantu Anda dalam meningkatkan kinerja Anda dan perusahaan dengan memberikan solusi yang tepat dalam teknologi informasi sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan.

Dengan pengalaman selama ini dan didukung oleh teknisi-teknisi yang berpengalaman, dan juga kami didukung oleh berbagai distributor/produsen produk-produk komputer terkenal di Indonesia sehingga barang yang kami jual memperoleh garansi resmi dan harga yang bersaing, kami berharap dapat memenuhi segala kebutuhan Anda. Info selanjutnya dapat ditemukan di daftar link..

JANGAN MENYERAH

1 PETRUS 4 : 1-6

Hampir semua manusia di dunia ini tidak mau mengalami masalah dalam hidupnya. Maunya segala sesuatu berjalan dengan mudah, tidak mau susah, inginnya serba instan tanpa harus melalui perjuangan, sehingga apabila mengalami kesulitan sedikit saja manusia mudah kehilangan semangat, tawar hati dan letih lesu.

Masalah itu mengarah pada sikap menyerah dalam pikiran. Tuhan tidak menghendaki anak-Nya selalu mengeluh setiap menghadapi tantangan. Mengapa keadaan sepertinya terlalu sukar bagi kita? karena kita berusaha melakukannya tanpa bersandar dan mengandalkan Tuhan. Terkadang Tuhan menuntun kita dengan cara yang sukar karena Dia sedang melakukan suatu pekerjaan di dalam kita.

Jangan tawar hati dan lemah, Tuhan memberi kita Roh-Nya untuk bekerja dengan kuasa di dalam kita dan membantu kita dalam segala sesuatu. Roh Kudus ada di dalam kita, sepanjang waktu menolong kita serta menyanggupkan kita melakukan hal yang tidak dapat kita lakukan. Kita tidak perlu hidup dalam pergumulan terus menerus jika kita belajar bersandar sepenuhnya kepada Dia.

Segala sesuatu mudah bila berjalan bersama Tuhan

Jumat, 14 Januari 2011

TIDAK SABAR MENUNGGU JAWABAN

MAZMUR 130 : 1-8

Ketidaksabaran menunggu jawaban dari Tuhan seringkali menjadi faktor kegagalan orang percaya. Sudah berdoa sekian lama tapi belum juga ada tanda-tanda Tuhan menjawab doa kita. Kita berkata, "Tuhan, aku telah berdoa bertahun-tahun, tapi mengapa Engkau belum juga menjawabnya?" Karena sudah bosan menunggu, kita tidak lagi mau menantikan Tuhan dan akhirnya kita berhenti berdoa.

Tetapi tidak demikian dengan Hana(1Samuel 1). Penantian dan kerinduanlah yang mengobarkan semangat dan ketetapan hatinya, sehingga ia lebih bersungguh hati dan semakin tekun. Meskipun tidak mengetahui kapan jawaban itu datang, Hana tidak ragu bahwa Tuhan akan menepati janji-Nya. Ya, Dia selalu menepati janji-Nya dan Hana tahu bahwa Dia selalu akan menepati janji-Nya.

Apa yang kita doakan memang berada dalam rencana Tuhan, namun karena kita tidak sejalan dengan agenda dan waktu-Nya, maka kelihatannya Tuhan tidak menjawab doa-doa kita. Ketika jawaban itu belum kunjung tiba, ketika Tuhan tidak menjawab seperti yang kita harapkan, sangatlah mudah kita kecewa. Ketika Tuhan tampaknya berdiam diri, kita kecewa dan tidak lagi semangat. Kehilangan semangat, jika tidak segera disadari, akan mudah berubah menjadi keputusasaan.

Kita harus melakukan semua itu, bahkan ketika kita tidak melihat tanda-tanda bahwa Tuhan sedang bekerja. Terkadang kita dibuat kecewa ketika melihat bagaimana Tuhan menjawab doa orang lain. Ada yang berdoa bagi sakit-penyakitnya dan Tuhan menyembuhkan mereka. Sementara, ada yang berdoa bertahun-tahun memohon kesembuhan, tapi belum juga mengalami pemulihan.

Sabarlah menanti jawaban Tuhan, karena segala sesuatu indah pada Waktu-Nya!

Rabu, 12 Januari 2011

TAK TERGONCANGKAN DI TENGAH GONCANGAN

IBRANI 12 : 18-29

Dari waktu ke waktu keadaan dunia semakin sulit diprediksi, banyak sekali bencana/musibah terjadi seperti banjir di australia, yang baru-baru ini longsor di Brazil, di mana hal ini mengingatkan kita akan zaman Nuh serta zaman Sodom dan Gomora. Dan ketika keresahan ini belum reda, kita dikejutkan lagi oleh kenaikan harga-harga : yang sekarang lagi dibicarakan adalah harga cabe yang membumbung tinggi, juga tarif listrik, dan lain-lain yang tentunya akan berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok.

Masyarakat yang tidak mampu semakin terjepit dan menderita. Apakah kita mampu bertahan dan menjalani hari-hari kedepan yang semakin berat ini? kepada siapa kita akan berharap? Jangan kepada manusia, karena itu tidak mungkin. Tetapi sebagai orang percaya, kita memiliki pengharapan yang pasti di dalam Tuhan. Kita yang telah ditebus oleh darah Anak Domba tidak akan mengalami goncangan meskipun dunia semakin bergoncang hebat.

Sebagai umat pilihan-Nya, kita merupakan orang-orang yang masuk dalam "bahtera Allah", seperti Nuh dan keluarganya yang berada dalam bahtera diselamatkan ketika air bah menimpa semua makhluk di bumi. Ketika kita berada dalam "bahtera Allah", secara rohani selamat, aman karena penyertaan Roh Kudus. Sekalipun terjadi goncangan dalam segala perkara di dunia, hidup kita akan terpelihara oleh kasih-Nya.

Oleh karena itu di masa yang sukar ini kita harus terus melekat kepada Tuhan, hidup di dalam ketaatan dan melayani Dia lebih sungguh, karena akan tiba waktunya Tuhan akan membuat perbedaan antara orang benar dan orang fasik.

Orang benar dijaga dan dipelihara oleh Tuhan seperti biji mata-Nya

Selasa, 11 Januari 2011

BERSUNGUT-SUNGUT

KELUARAN 17:1-7

Seringkali kita bersungut-sungut ketika merasa terjebak dalam situasi yang tidak dapat diubah. Umat Israel bersungut-sungut ketika mengalami krisis air, saat mengembara di padang gurun. Mereka merasa menjadi korban. Terjebak mengikuti Pimpinan Tuhan. Musa pun menjadi sasaran kemarahan, karena ia juru bicara Tuhan. Padahal ia hanya meneruskan "ketentuan pihak pengelola" yaitu Tuhan sendiri. Mereka menuduh, "Engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami!". Jawab Musa, sungut-sungut mereka berarti mencobai Tuhan. Meragukan pimpinan-Nya. Gerutuan mereka tidak dibalas Musa dengan sungut-sungut juga. Tetapi Musa berseru-seru kepada Tuhan. Hasilnya? Tuhan mengirimkan air!.

Kadang kita tidak dapat mengubah situasi, tetapi kita dapat mengubah cara kita menghadapi situasi. Sikap menggerutu membuat situasi tambah runyam. Pimpinan Tuhan diragukan. Orang lain dikambing hitamkan. Lebih baik kita meniru Musa, berseru-seru kepada Tuhan. Karena dengan mencurahkan isi hati kepada Tuhan, hati menjadi lega, Tuhan pun menawarkan solusi. Dan dengan berseru-seru, kita memiliki cara sehat dan kreatif ketika menghadapi jalan buntu..(RH/4/10)

Dengan bersungut-sungut, muncul persoalan ; tapi dengan berseru-seru pada Tuhan, muncul penyelesaian

Senin, 10 Januari 2011

MENANG

LUKAS 21:1-4

Di dunia ini, kita terbiasa menganggap orang yang menang adalah orang yang sukses mengalahkan orang lain. Menjadi nomor satu, itulah arti dari pemenang. Bagi seorang pengusaha, menjadi yang terkaya di dunia. Bagi seorang politikus, menjadi orang nomor satu di negaranya. Bagi seorang pelajar, menjadi juara di sekolahnya.

Namun, apakah itu juga arti kemenangan di mata Allah? Kalau kita melihat kisah tentang janda miskin dan persembahannya, kita menemukan suatu definisi yang berbeda. Janda miskin ini hanya memberikan dua peser uang. Jumlah yang menurut alkitab, sangatlah kecil nilainya. Kalah telak jika dibandingkan dengan persembahan orang-orang kaya. Tetapi, bagi Yesus, persembahan ini justru lebih berharga daripada persembahan orang-orang kaya. Menurut standar Allah, si janda miskin ini tampil sebagai pemenang. Bagi Dia, kemenangan seseorang diukur dari seberapa maksimal ia berusaha memberikan apa yang ia mampu. Bukan seberapa hebat ia dibandingkan dengan orang lain.

Tuhan tidak meminta kita untuk menjadi yang nomor satu, tetapi menjadi yang terbaik yang kita bisa. Pola pikir ini memberi ketenangan sekaligus memacu kita. Ketenangan, karena kita tidak perlu menjalani hidup dengan membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Tidak perlu takut dicap kalah bersaing. Terpacu, karena Tuhan meminta kita memberikan yang terbaik yang kita bisa. Untuk berusaha semaksimal mungkin memenuhi segala potensi kita. Untuk tidak mudah berpuas hati. Melainkan terus mendorong diri untuk maju, memakai semua bakat dan karunia yang Allah percayakan kepada kita.(RH/4/10).

Seorang pemenang yang sejati adalah seseorang yang berhasil memenuhi segala potensi yang Allah percayakan kepadanya.

TESTIMONY #2

Tuhan begitu mencintai saya. Dia selalu memperhatikan apa yang saya lakukan. Saya bisa menjumpai-Nya setiap saat dan dimana saja, tidak hanya di rumah ibadah. Bagi saya , Tuhan saya anggap sebagai atasan saya. Karena Dia saya anggap sebagai atasan saya, saya harus bertanya dan selalu memberi laporan atas apa yang saya lakukan, sehingga jika ada kesalahan, Dia menegur dan mengingatkan saya.

Tuhan jangan kita anggap hanya sebagai "ban serep" yang kalau kita butuhkan , kita baru menemui Dia, tetapi kita harus selalu melekat kepada-Nya. (Indayati Oetomo, owner JRP).

Minggu, 09 Januari 2011

JELAS BEDA

1 KORINTUS 12 : 25

Setiap manusia dibentuk oleh Allah dengan keunikan tersendiri. Tidak ada dua orang yang sama persis baik fisik, emosi, karakter, sifat atau apapun juga. Disamping "modal awal" yg diberikan Allah, setiap orang selama hidupnya di dunia juga dibentuk oleh lingkungan, budaya, pendidikan dan caranya menangani tekanan/stress.

Begitu juga di dalam lingkungan orang percaya. Setiap orang percaya bergabung dengan membawa perbedaan itu. Kepada jemaat di Korintus, Paulus mengajarkan agar jemaat Korintus menggunakan apa yang ada padanya dengan maksimal dan menghargai setiap perbedaan yang ada. Jangan menjadikan perbedaan sebagai sumber perpecahan, tetapi gunakanlah perbedaan yang ada untuk saling bertumbuh dan saling mengingatkan sehingga setiap orang bisa menjadi garam dan terang bagi sekelilingnya dan memuliakan Tuhan justru lewat perbedaan yang ada.(O/5/09).

TUHAN PAHLAWAN KITA

HAKIM-HAKIM 7:1-14

Ketika Gideon hendak maju berperang, Tuhan mengurangi pasukannya hingga tinggal 300 orang, padahal musuh yang dihadapi seperti belalang banyaknya. Mengapa? Tuhan mau menyerahkan musuh orang Israel ke dalam tangan mereka, tapi Tuhan tidak mau kalau mereka berpikir bahwa kemenangan itu mereka dapat dengan kekuatan mereka, karena itu Tuhan "menyeleksi" pasukan Gideon.

Begitu juga, ketika kita menghadapi masalah atau pergumulan dalam hidup, selama kita masih berusaha untuk menyelesaikan dengan pikiran dan kekuatan kita sendiri, Tuhan akan membiarkan kita. Sampai ketika kita tidak berdaya lagi dan berserah kepada Tuhan, barulah Tuhan turun tangan menolong kita, karena Tuhan tidak mau kita berpikir bahwa kita berhasil menyelesaikan masalah dengan kemampuan kita. Bagi Tuhan, masalah sebesar apapun tidak ada artinya, tetapi yang Tuhan kehendaki adalah agar kita berserah dan mengandalkan Tuhan sepenuhnya. (O/3/09).

MESSENJAH CLOTHING

Messenjah Co. – Messenjah memiliki arti yg sama dengan Messenger yaitu pembawa pesan. Messenjah juga memiliki arti lain yaitu Message from Jah (Yahweh). Berdiri di Jogja pada tahun 2001 di mana saat itu dunia fashion anak muda sedang mengalami pembaharuan dengan maraknya clothing local dan distro. With the spirit to give extraordinary choices in fashion industry, kami ada. Khususnya untuk Indonesian Christian clothing.

Dengan taglines kami “The World Changer” kami memiliki visi untuk bisa mengubah dunia. Dengan apa yang kita pakai sehari-hari sedikit banyak orang bisa melihat kepribadian kita. Messenjah ingin menjadi refleksi kehidupan Kekristenan yg bersih/murni dan positif. Dengan cara inilah kita akan bersama mengubah dunia. Bukan dengan apa yg tidak kita miliki, tapi dengan apa yg kita miliki , dengan apa yang kita pakai. Semua tema desain produk Messenjah lahir dari sumber inspirasi kami yaitu Firman Tuhan/ Alkitab. Karena kami percaya hanya firman yg bisa mengubah dunia. We beliefe Messenjah is more than clothing and concepts, it’s the way to change the world!

Messenjah stands for Faith, Hope and Love and all about Jesus!!

Jumat, 07 Januari 2011

ADA WAKTUNYA

YESAYA 40:29-31

Dahulu kala, ada seorang penebang kayu yang sangat kuat. Ia mendapatkan pekerjaan dari perusahaan penebangan kayu. Ia mendapat upah tinggi dan kondisi kerja yang baik. Karena itu, penebang kayu ini berusaha bekerja sebaik mungkin. Atasannya memberi dia sebuah kampak dan menunjukan tempat dimana ia harus bekerja.

Hari pertama, penebang kayu ini merobohkan 18 batang pohon. Atasannya sangat terkesan dan berkata,"Selamat, teruskan pekerjaanmu!". Termotivasi oleh perkataan atasan, sang penebang kayu bekerja lebih keras esok hari, tapi hanya dapat menebang 15 pohon saja. Hari ketiga dia mencoba lebih keras lagi, tapi dia hanya dapat menebang 10 batang pohon. Hari demi hari pohon yang ditebangnya menjadi lebih sedikit.

"Saya pasti telah kehilangan kekuatan saya", penebang kayu berpikir dalam hatinya. Dia pergi ke atasannya dan minta maaf, sambil berkata bahwa dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

"Kapan terakhir kali engkau mengasah kampakmu?" tanya sang atasan.

"Mengasah? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kampak saya. Saya sibuk sekali menebang pohon-pohon."

Benarlah jika Salomo berkata," Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya"(Pengkotbah 3:1).

Kalau kita lelah, letih, dan capek baik secara emosional maupun jasmani, kita membutuhkan tempat yang tenang untuk mengasah diri kita. Tuhan senantiasa menyediakan waktu untuk mengisi kembali diri kita dengan kekuatan-Nya.(Rhp/9/10).

MANFAAT BERSYUKUR

MAZMUR 67:6-7

Bersyukur mendatangkan berkat , karena:
  1. Bersyukur seperti membuka keran iman, Iman menjadi aktif ketika kita bersyukur kepada Tuhan. Rasa syukur membuat kita tidak lagi melihat masalah kita, tetapi kita melihat kepada Allah.
  2. Bersyukur adalah bagian dalam perjalanan orang percaya, Tanpa bersyukur tidak ada seorangpun yang mampu berjalan dalam perjanjian berkat Allah. Abraham mengucap syukur sebelum dia mendapat janji, bukan sesudahnya.
  3. Bersyukur mendatangkan mujizat, Ketika kita bersyukur dan memuji, kita menempatkan diri di bawah tahta Allah. Semakin melimpah syukur kita, semakin besarlah kekuatan kita untuk meperoleh berkat.
Mari kita berdoa supaya kita mampu untuk terus bersyukur kepada Tuhan dalam segala hal.

Kamis, 06 Januari 2011

KABAR BAIK DI FACEBOOK

Berdasarkan survei terbaru, Facebook merupakan situs yang paling banyak diakses dan yang terpopuler saat ini, bahkan mampu mengalahkan search engine ternama yaitu Google. Mungkin ada beberapa orang yang begitu bangun pagi, langsung mencari handphone/Blackberry-nya, untuk update status terbaru. Akan jadi lebih bermanfaat jika kita menggunakannya untuk hal-hal yang positif. Berikut ini ada beberapa cara yang dapat kita terapkan dan kembangkan sesuai dengan kebutuhan, yaitu:
  • Membagikan kesaksian , Facebook memungkinkan kita untuk membuat tulisan yang cukup panjang melalui "Note/catatan". Buatlah tulisan singkat mengenai kehidupan rohani kita yang telah diperbaharui. Tidak perlu terlalu rumit, buatlah kesaksian yang sederhana.
  • Biarkan Firman berbicara, Menuliskan ayat-ayat Firman Tuhan yang menguatkan adalah sebuah ide yang bagus. Karena ayat yang telah kita posting bisa menegur dan mengingatkan sesama kita. Ini adalah suatu hal yang luar biasa!
  • Perhatikan status Facebook kita, Cobalah setiap hari untuk menunjukan rasa syukur kita kepada Tuhan melalui status update kita. Posting Firman Tuhan untuk memberi harapan, kedamaian dan dorongan kepada teman-teman kita di Facebook. Bagikan berkat-berkat rohani dari renungan saat teduh kita hari ini. Pastikanlah status yang kita perbarui adalah sesuatu yang positif.
  • Menjaga hati, Tetaplah rendah hati dan bersikap jujur. Jangan mencoba untuk menjadi orang yang bukan diri kita yang sebenarnya. Dan yang terakhir, Tunjukan kepedulian kita, mulailah gunakan Facebook untuk menyakinkan orang bahwa mereka berharga di mata Allah.

DOA DENGAN IMAN

MARKUS 11:23-24

Ada sebuah desa yang menantikan turunnya hujan, sebab musim kemarau yang begitu panjang membuat para petani sulit untuk bercocok tanam dengan baik. Semua tanaman kering dan benih tumbuhan yang ditabur tidak pernah berhasil bertumbuh dengan baik. Akhirnya, penduduk desa itu mengadakan doa bersama di sebuah Gereja. Saat Pendeta akan naik ke mimbar untuk menyampaikan Firman Tuhan, ia melihat penduduk desa itu malah asyik ngobrol. Mungkin karena mereka jarang bertemu, sehingga waktu itu dipakai sebagai reuni. Bahkan ketika Pendeta sudah memulai khotbahnya, masih banyak dari antara mereka yang masih asyik ngobrol dan tidak peduli dengan tujuan semula untuk meminta hujan.

Kemudian mata Pendeta itu tertuju kepada seorang gadis kecil yang duduk diam dan serius mendengarkan Firman Tuhan. Di sebelahnya ia meletakkan sebuah payung. Anak ini datang dengan iman bahwa ia pasti akan melihat jawaban Tuhan. Hujan pasti akan turun. Sedangkan para petani itu datang untuk meminta hujan namun tidak datang dengan iman. Buktinya? Mereka tidak siap dengan membawa payung.

Banyak perkara keajaiban yang seringkali kita rindukan namun kita tidak mempunyai Iman untuk mempercayainya. Doa kita hanyalah sekedar kalimat semata. Tetapi doa orang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya. Jadi mulai sekarang, sediakanlah payung jika Anda berdoa memohon hujan.(RHP/9/10)

TIDAK BERTUMBUH

IBRANI 5:11-14

Kedewasaan seseorang tidak otomatis bertumbuh seiring dengan pertumbuhan fisik atau penambahan umur. Kedewasaan ditentukan oleh perubahan sikap dan kesediaan untuk memikul tanggung jawab. Orang-orang percaya Ibrani ditegur karena tidak mengalami pertumbuhan yang semestinya di dalam iman mereka. Seharusnya mereka sudah cakap untuk mengajarkan prinsip iman kepada orang lain, tapi mereka bahkan belum menerapkan di dalam hidup mereka sendiri. Akibatnya iman mereka berhenti, tidak bertumbuh apalagi berbuah. Pertumbuhan rohani menuntut ketekunan dan kerja keras. Agar menjadi dewasa dalam iman, kita perlu melatih hati nurani, pikiran, dan tubuh kita untuk belajar memisahkan yang baik dari yang jahat.

Rabu, 05 Januari 2011

MENENTUKAN ARAH PANDANGAN KITA

MAZMUR 121:1-2

Seringkali mata jiwa kita kelelahan karena kita banyak memfocuskan diri pada masalah dan kesulitan. Namun dengan memandang ke atas, memandang jauh, perspektif rohani kita akan dipulihkan. Ada kalanya kita merasa tertekan oleh persoalan hidup. Namun ketika kita memandang kepada Tuhan melalui Firman dan doa, Dia akan menolong kita memandang permasalahan dengan cara pandang yang benar dan memperbarui kekuatan kita. Oleh karena itu, untuk mendapatkan focus rohani yang benar arahkan mata kita kepada Tuhan.(O/5/09).

Selasa, 04 Januari 2011

Jeremy Camp - Wonderful Maker

BAGAIMANA DENGAN TALENTA YG KITA PUNYA?

MATIUS 25:20-21

Banyak dari kita yg sudah mengetahui kisah mengenai perumpamaan talenta ini. Ada 3 orang hamba yg dipercayakan harta oleh tuannya. Hamba pertama diberi 5 talenta, yg kedua diberi 2 talenta dan yg ketiga diberi 1 talenta, sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Hamba pertama dan kedua mengelola dan mengembangkan talenta yg dipercayakan kepada mereka, sehingga ketika tuannya datang mereka bisa mempertanggung jawabkan dan mereka memperoleh yg lebih besar. Beda dengan hamba yg ketiga, dia tidak mampu mengembangkan talenta yg dipercayakan kepadanya, walaupun jumlahnya kecil. Sehingga ketika tuannya datang, apa yg dimiliki oleh hamba itu malah diambil darinya.

Kemampuan seseorang akan sangat berpengaruh kepada apa yg akan dipercayakan kepadanya. Hal ini juga berlaku dalam setiap aspek kehidupan orang percaya, baik keluarga, studi, pekerjaan, keuangan, karir, bisnis, pelayanan, dan lainnya. Yang harus kita lakukan agar bisa mengembangkan kapasitas diri hingga memperoleh kepercayaan yg lebih besar lagi yaitu:
  1. Bertindak dengan iman, karena jika kita bertindak dengan iman berarti kita melangkah maju dengan pikiran positif, dan yakin bahwa Tuhan pasti menyertai langkah kita. Oleh karena itu singkirkan segala pikiran negatif, ketakutan, kekuatiran dan segalanya yg menjadi penyebab kita tidak bisa melangkah.
  2. Setia dalam perkara kecil, Ketika kita setia dalam perkara kecil, yg mungkin tidak berarti di mata manusia, maka kita sedang memperkuat kapasitas diri kita untuk dapat dipercaya mengemban tugas dan tanggung jawab yg lebih besar lagi. Jangan anggap remeh dengan apa yg kita jalani saat ini. Jangan mengeluh atas apa yg terjadi kepada kita saat ini. Tapi bersyukurlah dan jalanilah apa yg kita punya saat ini.
  3. Tunggu waktu Tuhan, karena pada waktunya Tuhan akan melihat apakah kita cukup setia melakukan apa yg telah dipercayakan kepada kita saat ini. Kita tidak pernah tahu kapan waktunya Tuhan. Tapi ketika waktu Tuhan terjadi dalam hidup kita, maka Dia akan memberikan kepercayaan yg lebih besar lagi kepada kita. Jangan menyerah dengan keadaan kita saat ini karena Tuhan sedang melihat apakah kita cukup sabar menanti waktu-Nya.

Senin, 03 Januari 2011

FATHER LOVE LETTER

RASA RENDAH DIRI

Ada saat-saat dalam kehidupan kita semua ketika kita merasa "berada di bawah" dan mengalami saat-saat singkat penuh keraguan. Masalah kita adalah bahwa kita membuat kesalahan membandingkan diri kita dengan orang lain. Anda adalah anda dan anda tidak harus menyamai orang lain mana pun. Anda tidak lebih rendah atau lebih tinggi dibandingkan dengan orang lain. Sang Pencipta telah menciptakan setiap orang dari kita masing-masing dengan sentuhan keunikan dan keaslian. Anda tidak menentukan sukses anda dengan membandingkan diri anda dengan orang lain, sebaliknya anda menetapkan sukses anda dengan membandingkan pencapaian prestasi anda dengan kemampuan anda. Anda adalah "nomor satu" kalau anda melakukan yg terbaik dengan apa yg anda miliki setiap hari.(Zig Ziglar)

Minggu, 02 Januari 2011

HIDUP YANG BERSANDAR KEPADA TUHAN

MAZMUR 119:16

Seringkali kita dalam menghadapi masalah yg berat, iman kita menjadi mudah goyah/lemah. Supaya iman kita menjadi kuat dan teguh, satu-satunya cara yaitu kita harus menyukai akan Firman Tuhan. Oleh karena itu kita harus sering-sering baca dan belajar akan Firman Tuhan. Mungkin ada banyak orang yg tidak suka atau malas membaca Alkitab. Jadi kalau pada saat berada di Gereja /Persekutuan, baru baca Alkitab, setelah itu sampai di rumah langsung disimpan di lemari, dan pada saat akan ke Gereja/Persekutuan baru dikeluarkan kembali. Alasannya kalau mau baca Alkitab di rumah, "gak ada waktu", dan yg lainnya. Mungkin terucapnya alasan itu didukung oleh terlalu sibuknya seseorang dalam aktivitasnya sehari-hari.

Namun seperti yg dikatakan di ROMA 10:17.." jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus". Contohnya dengan kita sering hadir di Persekutuan seperti di Gereja, di FA/Komsel, atau di Doa malam. Jadi semakin kita sering mendengar akan Firman Tuhan, maka secara langsung akan membangun iman kita menjadi semakin kuat dan tidak mudah goyah. Dengan iman yg kuat, maka kita akan siap menghadapi setiap masalah. Dalam menghadapi masalah, kita perlu belajar dari Daud. Daud di sepanjang hidupnya, tidak pernah lepas dari masalah, tekanan, bahkan ancaman, tapi hal itu tidak membuatnya menjadi lemah dan putus asa, tapi sebaliknya ia jadi semakin kuat menaruh iman percayanya kepada Tuhan. Yang membuat Daud bisa seperti itu, karena Daud menyukai Firman Tuhan, sehingga Daud bisa menyikapi setiap masalah dengan mata iman.

Jadi apa yg dilakukan Daud itu sungguh luar biasa. Pada saat menghadapi Goliat, yg begitu besar, Daud tetap focus kepada Tuhan. Tidak focus pada masalahnya. Karena Daud melihatnya dengan mata iman dan tetap focus kepada Tuhan, akhirnya Goliat bisa dikalahkan, meskipun secara akal sehat itu sulit terwujud. Jadi melalui contoh Daud, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa semakin kita intim dengan Tuhan, makin kita mampu berjalan melalui setiap masalah dan cobaan dengan penuh keyakinan. Apabila kita menjadikan Yesus menjadi titik focus perjalanan iman kita, maka Dia akan mendewasakan dan menyempurnakan iman kita. Tuhan juga menghendaki agar kita berjalan dengan iman yg terus bertumbuh. Dan iman yg seperti itu hanya akan kita peroleh jika kita terus belajar dan hidup dalam Firman Tuhan. Jadi sesibuk apapun kita, mari kita meluangkan waktu untuk sesuatu yg paling penting dalam hidup kita yaitu mendalami akan Firman-Nya....


MY TESTIMONY

Shalom,

Dulu sewaktu masih kecil, saya sama seperti anak-anak pada saat itu. Bermain bersama, bercanda bersama, belajar bersama sampai masa SMA. Pada saat kelas 1 SMA, proses belajar berlangsung seperti biasa, dan kemudian di kelas 2, saya hanya mampu mengikuti pelajaran selama setengah tahun. Karena pada saat itu saya jatuh sakit, yaitu sakit Ankylosing Spondilitis. Penyakit ini semacam penyakit autoimun. Jadi antibodi yang ada di dalam tubuh saya bereaksi berlebihan dengan menyerang tubuh saya sendiri. Dan pada saat itu, penyakit ini tidak ada obatnya/tidak bisa disembuhkan. Pada saat itu yang diserang itu tulang belakang. Dan yang tidak boleh dilakukan adalah mengangkat beban yang terlalu berat, karena akan membebani tulang belakang. Pernah suatu saat sampai tidak bisa jalan, kalo mau jalan harus pake alat bantu. Pengobatan yang diberikan Dokter cuma penghilang rasa sakit. Dan obat itu dikonsumsi setiap hari.

Pada saat pertama kali terkena sakit seperti itu, dalam hati saya tanya sama Tuhan, "Kenapa Tuhan koq teman-teman saya terus bisa melanjutkan sekolah, tapi aku sendiri yang berhenti ? Pada saat itu, saya tidak terima sama diri saya sendiri. Saya mulai menarik diri dari lingkungan karena merasa minder. Jadi selama itu saya hanya berdiam diri di rumah, mulai merasa tertekan dan mudah sekali marah. Selama sakit, untuk konsumsi obat orang tua saya harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 600.000 setiap bulannya. Peristiwa seperti itu berlangsung terus sampai tahun 2009 kemaren. Jadi kalo dihitung sekitar 9 tahun'an. Mungkin karena mengkonsumsi obat jangka panjang, akumulasinya pada bulan Mei 2009, Saya terkena sakit Lever. Setelah dilab, hasilnya SGOT & SGPT sampai 2000 lebih (uk. normal Sekitar 30&50).

Saya kaget bukan main dengan jumlah sebear itu. Pikiran saya mulai pikir yang aneh-aneh, saya merasa kalo"waktu" saya hanya sampai disini. Karena tidak bisa makan sama sekali, akhirnya saya harus rawat inap di RS. Sewaktu di RS, saya dikunjungi oleh teman-teman yang mendoakan saya. Tiba-tiba pada hari ke-4, saya minta pulang karena saya yakin kalo saya sudah sembuh, mskipun infus masih jalan 2 botol. Pada saat itu Dokter yang merawat tidak setuju karena hasil lab yang terakhir masih 1900-an. Tapi saya tetap minta pulang. Setelah sampai di rumah, saya sangat bersyukur, karena saya berpikir sudah tidak mungkin kembali ke rumah. Seminggu kemudian, saya bilang kepada ibu saya, Saya minta Baptis. Dan pada tanggal 3 Juni 2009, Saya di Baptis. Esok harinya, karena anjuran dari Dokter, Saya cek lab lagi. Hasilnya sungguh mengejutkan, yang awalnya sewaktu pulang dari RS masih 1900-an langsung turun jadi 50 & 70. Saya percaya ini semua karena pertolongan Tuhan, dan beberapa hari kemudian hasil lab kembali normal.

Sejak saat itu sampai sekarang, Saya sudah tidak mengkonsumsi obat satupun. Dan tubuh saya sudah tidak terasa sakit. Saya tahu bahwa semuanya ini adalah panggilan Tuhan kepada saya. Sekarang saya hanya bisa berserah pada Tuhan, biar kehendak Tuhan yang jadi dalam hidup saya. Meskipun yang saya alami ini sangat menderita tapi saya percaya kalau Tuhan ikut serta dalam setiap perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi siapa yang mengasihi-Nya dan memberikan masa depan yang penuh pengharapan.


Tuhan Yesus Memberkati...