Rabu, 19 Januari 2011

YANG DIBUTUHKAN HANYA IMAN

KOLOSE 3 : 1-4

Umat Israel memandang segala sesuatu secara negatif, itulah sebabnya hidup mereka selalu penuh keluh kesah, tidak pernah ada ucapan syukur dari mulut mereka, putus asa dan mudah menyerah sebelum melangkah. Mereka lebih suka kembali ke masa lalu daripada maju terus melalui padang gurun menuju ke Tanah Perjanjian.

Sesungguhnya yang menjadi masalah adalah diri mereka sendiri. Pikiran mereka yang buruk membentuk sikap yang buruk pula. Dari apa yang mereka ucapkan jelas mereka tidak mempercayai Tuhan sama sekali. Mujizat dan perkara-perkara ajaib yang dinyatakan Tuhan atas mereka ternyata belum cukup membuka "mata Iman" mereka.

Seringkali sikap hati umat israel ini tidak jauh beda dengan sikap hati banyak orang percaya saat ini. Begitu mudahnya kita melupakan kebaikan dan pertolongan Tuhan. Mulut kita sukar sekali memberikan pujian syukur kepada Dia, tapi mudah mengeluh dan bersungut-sungut. Inilah yang menjadi penghalang bagi kita untuk mencapai "Kanaan".

Bila cara berpikir kita benar, kita akan menikmati berkat. Sebaliknya bila pikiran kita keliru, kita akan menuai kegagalan. Oleh karena itu kita harus terlebih dahulu menetapkan pikiran kita pada arah yang benar. Masa depan kita tidak ditentukan okeh masa lalu kita, tapi masa depan kita ada di tangan Tuhan Yesus dan bagaimana sikap hati kita merespon-Nya. Jadi seburuk apa pun masa lalu kita, atau masalah kita sepertinya tidak ada jalan keluar, Tuhan Yesus datang untuk membuka pintu-pintu kesempatan bagi kita.

Yang dibutuhkan hanya Iman! Tuhan menghendaki kita percaya kepada-Nya, selebihnya Dia yang menyelesaikan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar