Kamis, 06 Januari 2011

DOA DENGAN IMAN

MARKUS 11:23-24

Ada sebuah desa yang menantikan turunnya hujan, sebab musim kemarau yang begitu panjang membuat para petani sulit untuk bercocok tanam dengan baik. Semua tanaman kering dan benih tumbuhan yang ditabur tidak pernah berhasil bertumbuh dengan baik. Akhirnya, penduduk desa itu mengadakan doa bersama di sebuah Gereja. Saat Pendeta akan naik ke mimbar untuk menyampaikan Firman Tuhan, ia melihat penduduk desa itu malah asyik ngobrol. Mungkin karena mereka jarang bertemu, sehingga waktu itu dipakai sebagai reuni. Bahkan ketika Pendeta sudah memulai khotbahnya, masih banyak dari antara mereka yang masih asyik ngobrol dan tidak peduli dengan tujuan semula untuk meminta hujan.

Kemudian mata Pendeta itu tertuju kepada seorang gadis kecil yang duduk diam dan serius mendengarkan Firman Tuhan. Di sebelahnya ia meletakkan sebuah payung. Anak ini datang dengan iman bahwa ia pasti akan melihat jawaban Tuhan. Hujan pasti akan turun. Sedangkan para petani itu datang untuk meminta hujan namun tidak datang dengan iman. Buktinya? Mereka tidak siap dengan membawa payung.

Banyak perkara keajaiban yang seringkali kita rindukan namun kita tidak mempunyai Iman untuk mempercayainya. Doa kita hanyalah sekedar kalimat semata. Tetapi doa orang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya. Jadi mulai sekarang, sediakanlah payung jika Anda berdoa memohon hujan.(RHP/9/10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar